Jumat, 11 Januari 2013

Tony Christiansen Seorang Motivator Tanpa Kaki

Tony Christiansen Seorang Motivator Tanpa Kaki




Dia akhirnya pingsan," ungkap Tony Christiansen, pria asal Selandia Baru yang buntung kedua kakinya. Dia menceritakan kejadian saat masih menjadi petugas keamanan pantai. Suatu ketika, terjadi kecelakaan di pantai. Bersama dua petugas, dia menyelamatkan salah satu wanita yang menjadi korban. Tony susah payah menyelamatkannya. Sampai di darat, wanita itu bertanya,
"Siapa yang menyelamatkan saya?" Tony menjawab, "Saya." Ketika melihat Tony buntung, wanita itu langsung jatuh pingsan.


Banyak kisah heroik yang dimiliki motivator dunia yang kehilangan kedua kakinya saat masih berumur 9 tahun saat dia sedang membantu ayahnya mengangkut batu bara demi mengumpulkan dana untuk kegiatan amal, terjadilah kecelakaan yang telah merubah seluruh kehidupannya. Dia terjatuh, dan kakinya terlindas kereta api barang sehingga sepasang kaki harus diamputasi. Berbulan-bulan, hari-harinya diwarnai dengan penderitaan panjang, dia harus berjuang dari satu meja operasi ke meja operasi lainnya dan menghabiskan jam-jam yang sangat menyakitkan.

Namun dia tidak pernah patah semangat dan dengan tegar menjalaninya sehingga dokter mengijinkannya keluar dari rumah sakit dengan berkursi roda. Tanpa membuang waktu dia ingin menguji fisiknya dengan belajar berenang. Pertama kali masuk ke air, dia pun langsung tenggelam sampai ke dasar kolam renang. Pelatihnya menggunakan jala untuk mengangkatnya naik ke permukaan. Pelajaran mengapung dan seterusnya dilakukan setiap hari dan 5 bulan kemudian dia mampu berenang sebanyak 52x panjang kolam renang tanpa berhenti! Sungguh luar biasa!

Dan sejak saat itu, tidak ada lagi yang bisa menghalangi keinginannya untuk melakukan kegiatan fisik layaknya orang-orang yang bertubuh normal. Dia belajar menyetir mobil, ikut balapan dan berhasil menjadi atlet gokart yang handal, disegani dan terkenal.

Ketekunannya berlatih fisik di kolam renang dan tempat tinggalnya yang tak jauh dari pantai, menginspirasinya belajar menjadi surf lifeguard, yaitu penjaga pantai yang melindungi dan menyelamatkan para peselancar. Dia satu-satunya manusia di dunia, tanpa kaki yang berprofesi seperti itu. Dia juga belajar Taewondo hingga memperoleh Dan 3. Olahraga lempar cakkram, tolak peluru dan lempar lembing berhasil mengalungkan 35 medali dalam kehidupannya
Prestasinya sungguh luar biasa, di antaranya berhasil mendaki puncak Gunung Kilimanjaro, Tanzania, Afrika, setinggi 5.895 meter di atas permukaan laut. Dia juga juara renang untuk olimpiade orang cacat (paralmpik). Dia juga seorang penerbang solo.

Belum lama ini, dia berhasil belajar ski es. Sebelum ini, dia tidak pernah bisa bermain karena terlalu gemuk dan amputasi kedua kakinya. Namun, lewat pertemuannya dengan pelatih ski, Travis Thiele, ayah dua anak itu akhirnya bisa bermain ski es. Dia memang mengagumkan. Banyak kegiatan yang mungkin hanya bisa dilakukan mereka yang memiliki kaki normal (dua), tapi Tony bisa. Semangat belajar didorong antusiasme sang pelatih yang penuh compassion yang menjadi penyebabnya. "Dahsyat antusiasme Travis. Itu sangat mendorong saya," jelas dia.

Apa rahasianya?

"I always can," ujar dia. Tony tidak pernah mengatakan tidak. Dia selalu berkata, "Saya selalu bisa." Motivasi hidupnya sangat mengagumkan. Tekad mandiri membuat dia sukses. Pernah suatu ketika dia melamar pekerjaan di pabrik cat, namun ditolak pemilik karena melihat kondisi buntungnya. Dia keluar dari pagar pabrik itu dan berbalik, "Suatu saat kamu akan saya beli." Benar saja, setelah sukses, pabrik itu menjadi miliknya.

Buat Tony, tidak memiliki kaki bukan persoalan besar. "Tidak masalah saya tidak memunyai kedua kaki karena saya masih memiliki hati," tegas penulis buku best seller Attitude Plus itu. Di dalam buku itu, dipaparkan rahasia sukses Tony. Dia lugas menguraikan betapa dalam kondisi buntung ia dapat menggapai impiannya. Tony mendorong kita semua untuk mewujudkan peluang-peluang dan berbagai tantangan.

Gayanya humoris. Dia mengungkapkan contoh-contoh cara mencapai keberhasilan dengan susah payah. Kuncinya motivasi dari dalam. "Orang pasti mengira kaum cacat seperti saya ini pasti memprihatinkan. Tapi saya bilang kepada mereka, saya tidak perlu dikasihani. Saya bisa," ujar orang yang menjadi pembicara di berbagai seminar dunia itu. Dewasa ini, untuk meminta Tony menjadi pembicara sebuah seminar mungkin harus antre satu tahun karena jadwalnya sangat padat.

"Sepanjang karier saya sebagai pelatih ski, tidak pernah saya melihat orang yang langsung mampu beradaptasi sebagai pemain ski yang tidak pernah jatuh pada percobaan pertama. Pria ini sangat kuat sebagai jantan," ujar Thiele menceritakan Tony saat pertama menjalani latihan ski. Itu menggambarkan kekerasan tekad Tony dalam mewujudkan setiap impian.

"Kekurangan kaum muda Indonesia adalah mereka tidak memiliki dorongan yang kuat dalam mencapai sesuatu. Kalau memiliki tekad kuat, Indonesia bisa menjadi bangsa besar," ujar Tony saat berada di Jakarta beberapa waktu lalu.



berikut ini beberapa daftar dari Tony Christiansen yang akan membuat anda tercengang :




1. Pengusaha Sukses




‘My goal was to own my own business by the time I was 30. I achieve this three years early.’

Tony membeli sebuah perusahaan reklame pada usia 27 dan mengembangkannya menjadi perusahaan terbesar dalam kategorinya di Selandia Baru.


2. Kejuaraan Balap Mobil


‘Before I had the accident I could have done 10.000 things – been an All Black, played soccer at the World Cup, been a world-class cyclist or a downhill skier – but after the accident I could only do 8,000 of those things’

Toni mulai main gokart saat usia 12 dan mulai balapan dengan kawan-kawannya. Dia kemudian pindah ke speedway dan memenangkan kejuaraan. Tony juga pernah menjadi navigator pada Kejuaraan Off Road Truck. Sekarang Tony mengikuti rally mobil dan drag race.

3. Atlet Kelas Dunia


‘If you set goals and try your hardest to succeed, then you will… You should take every opportunity that comes your way.’

Pada usia 15, Tony mulai berkompetisi di atletik dan renang, lalu menjadi yang terbaik di Selandia Baru pada kelasnya. Setahun kemudian, Tony ikut kejuaraan internasional mewakili negaranya dan memenangkan 35 medali, termasuk 12 medali emas. Tahun 1977 di FESPIC Games, Sydney, Tony menjadi atlet terbaik.

4. Pendaki Gunung


‘We all have a capacity for greatness within us; we just have to take all the opportunities -and sometimes the risks- to reach the next step of the journey towards being the very best we can be’

Pada Desember 2002, Tony pergi ke Afrika bersama crew film Korea untuk mendaki gunung tertinggi di benua hitam, Kilimanjaro. Ini adalah tantangan paling ekstrim bagi Tony selama hidupnya dimana dia mencapai puncak dengan ketinggian 5.895 m.

5. Pembicara Inspirasional


‘The world will only give you what you ask for, nothing more, nothing less. Be very sure about what you ask’

Pada 1997, Tony menjual perusahaan reklamenya dan memulai jalur karir baru sebagai pembicara inspirasional dunia. Tahun pertama di bisnis ini, Tony di-booking 50 kali dan selanjutnya secara teratur berbicara di Australia dan Amerika.
Tony telah berbicara kepada banyak pelaku bisnis kelas, termasuk National Speakers Association – USA, Million Dollar Round Table, IBM, Telecom New Zealand, Lotteries Commission, Lion Nathan, Vodaphone dan Caltex New Zealand. Tony telah diminta berbicara kembali pada beberapa event di atas.

6. Penyelamat Pantai


‘I was the only 10 year old kid at school who could swim a mile, and I had no legs!’

Tony adalah perenang internasional dan bertugas beberapa tahun di Omanu Pacific Surf Club sebagai life guard bersertifikat. Tony telah terlibat di lebih dari 33 penyelamatan dan diberi penghargaan oleh World Surf Life Saving Organisation.

7. Sabuk Hitam


‘I had that “no fear” attitude and the blind faith in myself that I could do anything. Ten feet tall and bulletproof.’

Tahun 1996, Tony menemukan tantangan baru, beladiri, dengan mengikuti kelas Tae Kwon Do. Tiga tahun kemudian Tony mencapai sabuk hitam. Saat ini Tony telah menyandang DAN II.

8. Pilot Bersertifikat


‘Life is like flying a plane, if you don’t steer it you end up going somewhere you don’t want to be’

Tony mulai belajar terbang pada 1998 dan menciptakan sejarah penerbangan Selandia Baru sebagai orang cacat pertama yang belajar terbang solo. Setelah 13 jam terbang solo dan total 50 jam, Tony mendapatkan ijin pilot pribadi.

9. Suami dan Ayah

‘Why should the world label me disabled when I have done more in my life than most people will ever dream of? – and I haven’t finished yet! Why do we need to categorise people?’

Tony menikah dengan Elaine pada 1979 dan memiliki 3 anak serta 2 cucu.


10. Penulis Buku






Tony telah menulis 2 buku best seller, “Race You to the Top” dan “Attitude Plus“.

Perenang China Tanpa Lengan

Lu Dong, Ratu Renang


Tanpa tangan, atlit tanpa tangan asal China ini berpegangan pada handuk dengan mulutnya untuk bersiap meluncur.


Tidak hanya emas di cabang 100 meter, Lu Dong juga berhasil memecahkan rekor dunia.

China memang terkenal dalam mendidik para atlitnya untuk menjadi juara, termasuk salah satunya Lu Dong. Atlit yang notabene tidak memiliki tangan ini mampu meluncur dengan cepat mengalahkan para pesaingnya untuk meraih medali dan memecahkan catatan rekor dunia dalam cabang 100 meter putri.

Dengan bertumpu pada kekuatan kedua kakinya, perenang berusia 20 tahun ini mencatatkan waktu tercepat yakni 1,24 detik, untuk kemudian mengalahkan rivalnya asal Inggris Nyree Kindred yang justru berenang hanya menggunakan tangannya.


Tao Zheng, Raja Renang


Tao Zeng berhasil menjuarai cabang renang gaya punggung 100 meter putra.

Tao Zheng pantas disebut raja dalam cabang renang. Atlit berusia 21 tahun ini baru saja mengamankan satu medali emas untuk negaranya dalam cabang gaya punggung putra 100 meter sekaligus mencatatkan diri dalam buku rekor dunia dengan waktu 1,13 detik. 


Dan ini yang pantas kita acungkan jempol , karena dibalik kekurangan mereka tersendiri meraka masih mempunyai kemampuan yang tidak terduga dan mimpi nya .

Atlet Tanpa Lengan Dan Kaki Berenang Keliling Dunia



Atlet tanpa lengan dan kaki akan berenang keliling dunia

0
Atlet tanpa lengan dan kaki akan berenang keliling dunia
Philippe Croizon dan rekannya Arnaud Chassery. merdeka.com/azurelite.net
1
 


Philippe Croizon, seorang perenang dari Prancis, mengumumkan rencananya untuk berenang mengelilingi dunia, walaupun tidak memiliki lengan dan kaki.
Dia dan rekannya, Arnaud Chassery, berencana untuk menyusuri lima benua dengan berenang melalui selat-selat kecil yang memisahkan benua-benua itu.
Croizon, yang kehilangan lengan dan kakinya saat berumur 26 tahun karena sengatan listrik saat mengganti antena televisi, ini ingin membuktikan bahwa dia masih mampu menghadapi tantangan. Namun selain itu, Croizon juga memiliki pesan yang lebih besar.
"Kami secara simbolis akan menghubungkan kelima benua itu, dua orang kecil seperti kami, dua pria. Kami secara simbolis akan membangun jembatan di antara benua. Itu berarti bahwa kami akan menyatukan mereka (kelima benua). Berarti bahwa kita semua (orang-orang di lima benua) tak pernah jauh satu sama lain. Jadi, bahkan jika kita memiliki pandangan politik yang berbeda, warna kulit yang berbeda, bahkan dengan kekurangan fisik kita, kita semua hidup dalam satu planet. Itulah pesan yang ingin kami sampaikan dengan jelas," katanya seperti dikutip oleh IBTimes TV.
Croizon telah berenang melewati Selat Inggris, prestasi yang membuatnya semakin berkeinginan untuk mengambil tantangan yang lebih besar.
Pasangan perenang ini akan meninggalkan Perancis pada tanggal 6 Mei untuk perjalanan pertama mereka, menghubungkan benua Australia dan Asia dengan berenang melalui Papua Nugini ke Indonesia. Pada musim panas mereka akan berenang melewati Laut Merah (untuk menghubungkan Asia dengan Afrika), Selat Gibraltar (Afrika dengan Eropa), dan Selat Bering (Asia dengan Amerika).
Mereka berencana menyelesaikan misi mereka pada pertengahan Agustus, setelah kunjungan ke White House, berenang sejauh 85 km, dan menghabiskan 45 jam di dalam air.

Missy Franklin, Perenang Terbaik AS Tahun Ini

FREDERIC J. BROWN / AFP Missy Franklin (17) dinobatkan sebagai perenang terbaik AS tahun ini setelah tampil gemilang di Olimpiade London 2012.

NORTH CAROLINA, KOMPAS.com - Perenang muda Amerika Serikat asal Colorado, Missy Franklin yang berhasil merebut empat emas dan satu perunggu dalam debutnya di Olimpiade London 2012, dinobatkan sebagai atlet renang terbaik AS tahun ini.

Sayangnya, Missy Franklin tak bisa menerima sendiri penghargaan yang diperolehnya itu dalam acara di US Aquatic Sports Convention akhir pekan lalu.

Gadis berusia 17 tahun itu tengah sibuk mempersiapkan ujian akhir sekolah menengah atasnya sejak kembali dari London.

Pekan lalu dia juga tidak hadir di Gedung Putih, saat para atlet Olimpiade dan Paralimpiade dijamu Presiden Barack Obama.

"Saya tak menyangka hidup saya bisa sehebat ini," kata Franklin.

"Menjadi bagian dari tim Olimpiade adalah sebuah pengalaman yang luar biasa. Kami di tim renang sangat akrab. Kami bersenang-senang bersama dan saya menyayangi mereka semua," tambah dia.

Di London, Missy Franklin mendapatkan emas di nomor 100m dan 200m gaya punggung, 4x200 meter gaya bebas dan 4x100 meter gaya campuran.

Dan di nomor 200 meter gaya punggung serta di gaya campuran, Franklin juga memecahkan rekor dunia. Dan dia masih meraih perunggu untuk nomor 4x100 meter gaya bebas.

Prestasinya itu sebenarnya bisa mendatangkan banyak keuntungan finansial bagi Franklin. Namun kepada harian USA Today, Franklin mengatakan belum terpikir untuk beralih menjadi profesional.

"Saya ingin menjadi profesional suatu hari nanti. Tetapi untuk saat ini menjadi bagian tim renang di universitas adalah salah satu yang paling saya inginkan," tegasnya.

5 Perenang Terbaik di Dunia

5 Perenang Terbaik di Dunia


[UNIKNYA.COM]: Kejuaraan Dunia renang 2011 berlangsung di Shangai Cina 16 hingga 31 Juli untuk seluruh cabang olahraga Aquatik. Namun khusus untu nomor renang yang menjadi sorotan mata dunia berlangsung mulai Minggu (24/7). Menarik untuk diketahui siapa raja dan ratu renang dunia 2011. Namun tidak ada salahnya jika kita melihat siapa perenang terbaik dunia yang pernah ada. Berikut 5 perenang putra terbaik dunia yang tercatat:

1. Mark Andrew Spitz (AS)
Dilahirkan dengan nama lengkap Mark Andrew Spitz lahir pada 10 Februari 1950 di Modesto California. Hingga kini masih tercatat sebagai perenang terbaik dunia. Prestasi luar biasa yang pernah ditorehkannya terjadi pada Olimpiade Munich 1972, dimana ia meraih 7 medali emas plus satu perak dan satu perunggu. Total medali emas yang diraihnya selama Olimpiade adalah 9 karena pada Olimpiade Meksiko 1968, Spitz merebut 2 medali emas. Selama kariernya Spitz telah memecahkan 33 rekor dunia, dan tercatat sebagai atlet terbaik olimpiade 1972, dan menjadi perenang terbaik pada tahun 1969, 1971 dan 1972.

2. Matt Biondi (AS)
Perenang dengan ciri khas botak ini lahir dengan nama Matthew Nicholas Biondi di Palo Alto, California pada 8 Oktober 1965. Matt Biondi tampil dalam tiga Olimpiade masing-masing Los Angeles 1984,  Seoul 1988 dan Barcelona 1992. Selama kariernya tampil di Olimpiade Biondi meraih 11 medali emas, 1 diantaranya di Los Angeles 84, 5 emas di Seoul 88, dan 2 di Barcelona 92. Namanya diabadikan dalam Hall of Fame atlet Olimpiade Amerika Serikat dan Hall of Fame perenang Dunia.

3. Michael Phelps (AS)
Tercatat sebagai perenang tersukses di dunia dengan menghentikan rekor Mark Spitz. Rekor Spitz dengan merebut 7 medali emas di Olimpiade Munich dihentikan Phelps pada Olimpiade Beijing 2008 dengan meraih 8 medali emas. Total medali yang sudah digenggam pemilik nama lengkap Michael Fred Phelps di Olimpiade sebanyak 16 medali, enam emas dan dua perunggu lainnya direbut di Athena 2004. Selepas Olimpiade musim panas 2008, perenang kelahiran 30 Juni 1985 ini mendirikan Yayasan Michael Phelps yang bergerak di bidang perkembangan renang dan gaya hidup sehat.

4. Ian Thorpe (Australia)
Perenang berjuluk Thorpedo yang dilahirkan di New South Wales, Sydney Australia, 13 Oktober 1982 ini mencuri perhatian dunia saat merebut dua medali emas pada nomor 400 meter gaya bebas putra dan estafet 4×200 meter gaya bebas di Kejuaraan Renang Dunia 1998 di Perth Australia. Satu tahun berselang Thorpedo mencatat prestasi lebih baik saat Kejuraan Renang Dunia di gelar di Hongkong dengan torehan 3 emas. Pada Olimpiade 2000 yang digelar di Sydney, Thorpedo hanya merebut 3 emas untuk nomor 400 meter gata bebas, estafet 4×100 meter gaya bebas dan 4×200 meter gaya bebas, serta 2 medali perak di nomor 200 meter gaya bebas dan estafet 4×100 gaya ganti. Prestasi terbaiknya terjadi di Kejuaraan Dunia Renang 2001 di Fukuoka Jepang. Thorpe berhasil menyabet 6 medali emas, masing-masing dari nomor spesialisnya 200, 400 dan 800 meter gaya bebas, estafet 4×100 meter, 4×200 meter gaya bebas dan 4×100 meter gaya ganti.

5. Alexander Popov (Rusia)
Kejutan yang diperlihatkan pertama kali terjadi di Olimpiade Barcelona 1992 dengan merebut emas nomor bergengsi sprint 50 dan 100 meter gaya bebas putra dan perak estafet 4×100 meter gaya bebas dan 4×100 meter gaya ganti. Mempertahankan emas dinomor bergengsi sekaligus spesialisnya 50 dan 100 gaya bebas dilakukan Kejuaraan Dunia 1994 di Roma dan Olimpiade Athena 1996. Popov juga mampu merebut 18 medali emas untuk Kejuaraan Eropa sejak 1993 hingga 2004, plus 3 medali perak dan 2 medali perunggu. (**)